Misteri Anak Indigo (Species Manusia Baru)

Dalam bahasa populernya disebut indigo child atau sixth sense karena
anak-anak tersebut punya ciri-ciri khusus yang agak berbeda dengan
anak-anak kebanyakan. Nanti kita akan melihat apa saja ciri-ciri
tersebut.
Majalah remaja Hai tahun lalu sudah mengupas tentang indigo child
lengkap dengan beberapa contoh anak-anak yang berhasil diwawancara
termasuk beberapa artis remaja kita yang menceritakan suka duka punya
karunia semacam itu karena ada sebagian orang yang menganggap kemampuan
itu bukan sebagai karunia, tetapi sebagai masalah kutukan. Kenapa sampai
itu terjadi begitu? Kita lihat ceritanya di bawah ini.
Berbeda dengan anak yang mendapat predikat jenius yang kemampuan otak
mereka luar biasa pintar dan menjadikan mereka menonjol dalam prestasi
belajar, dan selalu dipastikan selalu menduduki peringkat satu di kelas
bahkan di angkatannya, anak-anak yang termasuk indigo child dalam
kehidupan sehari-hari bisa terkesan biasa-biasa saja dalam segi
prestasi, bahkan ada beberapa yang harus tinggal kelas.
Itu sebenarnya bukan berarti indigo child anak yang ber-IQ rendah,
malah sebaliknya kalau diperiksa bahkan IQ mereka banyak yang sangat
tinggi, setaraf, bahkan lebih dari, IQ anak jenius. Nah di mana
masalahnya, kenapa mereka bisa berbeda. Indigo child kebanyakan malas
belajar dan kurang ambisi, bahkan beberapa anak mengeluh sering sakit
kepala karena banyak hal yang mereka tidak mengerti berada di pikiran
mereka.
Walaupun akhirnya kita melihat banyak juga anak indigo memang bisa mencetak prestasi bintang menyamai anak-anak jenius.
Indigo Child
Seperti kita ketahui, manusia umumnya memunyai lima indera, tetapi
apa sih yang dinamakan indera keenam, sampai lahir istilah itu. Kata
indigo sendiri diambil dari nama warna yaitu indigo, yang dikenal
sebagai warna biru sampai violet. Bagaimana hubungan warna itu dengan
anak-anak yang mendapat julukan tersebut dan diketahui memiliki indera
keenam, Indera yang dimaksud adalah intuisi, semua orang sebetulnya
memiliki intuisi tetapi khusus anak indigo mempunyai intuisi yang luar
biasa tajam di atas kemampuan orang kebanyakan.
Mereka demikian peka seperti halnya anak jenius mempunyai kepintaran
di atas rata-rata, demikian juga anak indigo mempunyai intuisi luar
biasa tajam.
Dalam literatur kesehatan seperti yoga, prana, autohipnotis, meditasi
dan sebagainya dikenal bahwa manusia selain mempunyai fisik yang bisa
dilihat dan diraba juga mempunyai tubuh halus yang hanya bisa dilihat
oleh orang-orang yang berbakat kewaskitaan, yaitu orang yang extra
sensory perception (ESP)-nya berkembang dengan baik karena tubuh halus
itu berbentuk energi sinar berada di bawah empat oktaf dari kemampuan
mata kasat melihat.
Mata kasat sendiri hanya mampu melihat warna pelangi, yaitu dari ungu
sampai merah. Sedangkan badan halus itu berada di bawah warna merah
termasuk far infra red ray (FIR) dengan panjang gelombang sekitar 12-6
mikron, frekuensi 60-120 Hz, dan orang awam mengenalnya dengan sebutkan
aura. Yaitu, sinar elektro-magnetik dari tubuh. Sinar elektromagnetik
yang memancar dari tubuh seseorang berbentuk elips mengelilingi tubuh
fisik, kualitas warna dan kepadatannya mengindikasikan kesehatan dan
karakter seseorang.
Untuk mengetahui apa warna sinar elektromagnetik yang dikenal sebagai
aura, kini orang tidak perlu menunggu sampai mempunyai kemampuan ESP
yang dikenal juga dengan istilah “mata ketiga”. Di Jakarta sudah ada
mesin foto aura generasi akhir yang disebut Aura Video Station.
Di situ kita bisa melihat secara langsung di layar monitor energi
sinar elektromagnetik atau aura itu bergerak membentuk selubung dari
tubuh fisik sesuai dengan tingkatan kesehatan dan emosi seseorang yang
diproyeksikan dengan warna. Nah, warna anak indigo sementara ini
berdasarkan fakta yang terkumpul umumnya berwarna biru sampai violet
sebagai dominasi dari aktifnya cakra keenam, yang juga disebut cakra
“mata ketiga”.
Berikut ini kita akan melihat apa itu cakra dan dari mana kaitan
warna itu dengan intuisi tajam yang menjadikan seseorang berpredikat
indigo dengan ketajaman intuisinya.
Di tubuh halus manusia yang disebut juga tubuh bioplasmik diketahui
punya pintu-pintu energi. Kesehatan pintu-pintu energi itulah yang
mendasari energi elektromagnetik (aura) seseorang dan warna yang
tertangkap sebagai pancaran sinar elektromagnetik itu adalah hasil
dominasi keaktifan pintu-pintu energi tersebut. Pintu-pintu energi itu
disebut cakra diambil dari bahasa Sansekerta yang berarti roda yang
berputar.
Dalam literatur Yoga dikenal tubuh bioplasmik seseorang punya
pintu-pintu energi yang berjumlah sekitar 360 dan terdiri dari
pintu-pintu besar, sedang, dan kecil. Tetapi yang sangat berperan
menghasilkan warna aura adalah pintu-pintu besar, dan dikenal dengan
sebutan cakra-cakra utama yang berjumlah tujuh dan punya nama dan warna
tertentu, serta memberi intensitas energi sendiri-sendiri pada tiap
wilayah kesehatan organ dari tubuh fisik itu sendiri yang dijabarkan
sebagai berikut.
- Cakra dasar warna energi merah bertanggung jawab untuk kesehatan tulang dan otot di tubuh fisik dan memberi energi pada semangat hidup seseorang.
- Cakra kedua warna energi oranye bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada kemampuan berinteraksi dengan sesama.
- Cakra ketiga warna energi kuning bertanggung jawab untuk kesehatan organ-organ reproduksi dan memberi energi pada ambisi seseorang baik positif maupun negatif.
- Cakra keempat warna energi hijau bertanggung jawab pada semua organ yang berada dalam rongga dada dan memberi energi pada timbang rasa perasaan seseorang.
- Cakra kelima warna energi biru bertanggung jawab pada organ dalam rongga leher termasuk telinga, hidung dan tenggorokan (THT) dan memberi energi pada kemampuan seseorang dalam berinteraksi dan berkomunikasi, juga berkreativitas halus seperti melukis, dan menulis.
- Cakra keenam warna energi indigo disebut juga nilai yang bertanggung jawab pada seluruh organ dalam rongga kepala termasuk pancaindera dan memberi energi pada kepekaan intuisi dan ketajaman perasaan (felling) untuk hal-hal abstrak, seperti berpikir cepat.
- Cakra ketujuh warna energi violet bertanggung jawab pada semua organ di kepala, khususnya otak dan memberi energi pada sikap seseorang berhubungan dengan keillahian.
Jadi, jelas bukan indigo child memiliki ketajaman intuisi karena dari
sinar elektromagnetik tubuhnya saja, yaitu auranya yang hampir
seluruhnya merupakan tanda keaktifan yang lebih dominannya pintu energi
yang satu itu yakni cakra mata ketiga yang terindikasikan mengeluarkan
energi berwarna indigo.
Umumnya orang yang berbakat sebagai indigo sudah tampak sejak lahir,
bahkan kenyataan sebagaimana umumnya juga merupakan karunia yang
turun-temurun. Jadi, secara alami mereka memang punya karunia itu dan
ketajaman intuisinya berlainan satu dengan yang lain.
Ada yang sangat peka sampai bisa mempunyai penglihatan menembus ruang
dan waktu, misalnya sambil mengadakan hubungan telepon dia bisa menebak
lawan bicaranya pakai baju warna apa atau sambil ngemil apa, juga
mempunyai penglihatan akan kejadian-kejadian yang lalu atau yang akan
datang dan keahlian seperti ini dimiliki orang yang dijuluki paranormal.
Tetapi, ada juga yang hanya bisa merasakan kenyamanan suatu tempat
atau lebih bisa membaca “pikiran orang”, ada juga yang bisa mengerjakan
sesuatu yang tidak pernah dia pelajari sebelumnya, seperti keahlian
olahraga tertentu, menulis, melukis sampai menjadi ahli tata rambut
terkenal dsb.
Ada sebagian orang yang berubah menjadi indigo child dan memiliki
segala kelebihannya karena terbebas dari suatu penyakit berat atau
kecelakaan parah yang biasanya secara medis sudah dinyatakan tidak ada
harapan hidup lagi, tetapi tahu-tahu bisa kembali sehat normal dan
menjalani hidup seolah baru terbebas dari kematian dan mempunyai
kemampuan intuisi tajam, bahkan jadi bisa memunyai keahlian-keahlian
khusus, seperti jadi terapis/ pengobat dengan kemampuan khusus/tabib
tanaman obat dan sebagainya.
sumber :https://artikelmenarik.wordpress.com/2009/12/14/misteri-anak-indigo-species-manusia-baru/
0 komentar:
Posting Komentar